Friday, February 18, 2011

Aku Berlakon Di Pentas Dunia


Aku berlakon di pentas dunia,
Membawa watak dan seribu rupa,
Senyuman menawan lirikan menggoda,
Menyambar jiwa hingga ternoda.
Tangan dihayun sambil mendada,
Berdiri megah umpama raja,
Semua jalan sudah dipeta,
Tersedia bekalan untuk bertapa.

Terus mendada sambil berkata,
" Tiada insan setanding saya " ,
Luputnya ingatan pada Yang Esa,
Agungnya hidup tanpa Pencipta.

Namun,
Hakikat sebenar tak pernah lupa,
Wujudnya Tuhan sentiasa ada,
Nafas dihela di dunia nyata,
Karma tersenyum lalu menerpa.

Rapuhya pentas sudah masanya,
Hadirin sinis petanda duka,
Bertakunglah air di kelopak mata,
Batin menjerit beralunkan lara.

Ingatlah,
Tuhan kita tidaklah kejam,
Dugaan dikirim tanda menyapa,
Sebagai peringatan di hari tua,
Agar terselamat daripada merana.

Ku sembamkan wajah di bumi rata,
Mohon maghrifah pada pencipta,
Minta dihilangkan cacat dan cela,
Kuburkan sekali dusta dan nista.

Aku dambakan cinta sempurna,
Kedamaian abadi di dalam jiwa,
Pimpinlah aku bawa bersama,
Beri kesempatan mencium syurga.
[iluvislam]

Pentas Dunia

aku
seorang pelakon di pentas dunia
begitu juga dengan kamu...


aku dan kamu
pelakon yang hebat
ya...
sangat hebat
masakan tidak

seribu satu watak yang kita mainkan
baik buruk
lirik senyuman
esak tangisan
gelak tawa
semuanya bercampur menjadi satu...

aku, kamu dan kalian
punya pengarah yang sama
punya pembantu pengarah yang sama
siapa?
Allah dan para malaikatNya
kita bakal mendapat upah
atas lakonan yang dimainkan
dosa pahala
syurga neraka
apa yang menentukan antara duanya?
mutu lakonan kita....

Kerna Kau Seorang Wanita

Allah berfirman:"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakanyang seringkali datang dari anak-anaknya "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu"
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan dan ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bila pun ia perlukan."
"Kau tahu;kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya,kerana itulah pintu hatinya.. Tempat dimana cinta itu ada."